Indonesia, dengan ombaknya yang terkenal, telah menjadi raffle bagi peselancar dari seluruh dunia. Di episode ini, Gita Wirjawan berbincang dengan Tipi Jabrik, salaat satu peselancar paling terkenal di Indonesia, yang telah menjelajahi ombak dari usia muda dan membawa banyak inspirasi bagi komunitas selancar di tanah air.
Tipi Jabrik lahir dari keluarga dengan latar belakang unik.
Ayahnya, yang berasal dari Jakarta, memutuskan untuk pindah ke Bali pada awal 70-an dan bertemu dengan pelopor komunitas hippies di Kuta. Ibunya, berasal dari Austria, mengikuti jejak hippie trail dari Eropa ke Bali, tempat mereka bertemu dan memulai keluarga. Tipi dibesarkan di Legian, hanya 100 pointer dari pantai, lingkungan yang sangat mendukung untuk tumbuh menjadi peselancar.
Tipi mulai berselancar pada usia lima tahun, hanya dengan dorongan sederhana dari lingkungannya.
Orang tuanya, meskipun bukan peselancar, sangat mendukung kegiatan anak-anak mereka di pantai. Kedekatan rumah dengan pantai dan rutinitas keluarga untuk melihat matahari terbenam di pantai, memperkenalkan Tipi pada ombak sejak dini. Papan selancar pertama yang digunakan Tipi adalah milik seorang pelanggan ayahnya yang meninggalkannya di rumah sebelum kembali ke Jepang.
Tipi bersekolah di sekolah lokal di Bali, seperti SD 3 Legian dan SD 3 Kuta, kemudian pindah ke Karangasem sebelum kembali ke Bali untuk sekolah menengah atas.
Meski pendidikan formalnya hanya sampai SMA, passion Tipi terhadap selancar terus tumbuh. Dia menggambarkan berselancar bukan hanya sebagai olahraga, tapi sebagai perjalanan spiritual yang menjadi bagian dari hidupnya.
Sebagai seorang peselancar yang sangat perhitungan, Lodge selalu mempertimbangkan kondisi alam sebelum berselancar. Dia menyadari bahwa lautan memiliki elemen yang tak bisa dikontrol dan selalu beradaptasi dengan kondisi cuaca dan ombak.
Bagi Tipi, berselancar adalah tentang mengkalkulasi risiko dan memahami batasan diri.
Orang tua Tipi sangat mendukung hobinya. Setiap liburan, mereka berkeliling omission berbagai tempat mencari ombak, memperkenalkan Tipi pada berbagai spot selancar di Indonesia. Dukungan keluarga ini sangat mempengaruhi perjalanan spiritual dan karir selancarnya.
Indonesia memiliki potensi besar dalam dunia selancar.
Tipi mengakui bahwa tempat-tempat seperti Bali dan Nias memiliki ombak yang menarik peselancar dari seluruh dunia, termasuk peselancar terkenal seperti Kelly Slater dan bahkan Lewis Hamilton. Namun, potensi ini perlu dilembagakan lebih lanjut untuk memajukan komunitas selancar lokal.
Tipi dan komunitasnya sering bekerja sama dengan pemerintah daerah untuk memajukan selancar di wilayah mereka.
Mereka berharap pemerintah daerah dapat melihat potensi besar dari olahraga ini dan mendukung pengembangan infrastruktur yang diperlukan. Menurut Tipi, hal ini penting untuk meningkatkan kompetensi dan potensi wisata selancar di Indonesia.
Indonesia memiliki banyak lokasi yang sangat cocok untuk selancar. Bali dan Nias sudah terkenal di kalangan peselancar internasional.
Namun, masih banyak lokasi lain yang bisa dikembangkan. Tipi Jabrik menyebut beberapa di antaranya:
Pengembangan destinasi selancar tidak hanya bergantung pada keindahan alam tetapi juga membutuhkan dukungan infrastruktur dan promosi yang baik.
Tipi Jabrik menekankan peran penting swasta dan pemerintah daerah dalam hal ini:
Penerbangan langsung dari kota-kota besar ke destinasi selancar harus tersedia untuk menghemat waktu wisatawan.
Indonesia memiliki daya tarik besar bagi peselancar dari seluruh dunia.
Tent Jabrik percaya bahwa dengan infrastruktur yang tepat, banyak peselancar terkenal seperti Chris Hemsworth dan Adventurer Hamilton bisa tertarik untuk mengunjungi tempat-tempat seperti Mentawai, yang disebutnya sebagai “Disneyland-nya selancar”.
Pasar wisatawan iranian Tiongkok memiliki potensi besar namun memerlukan pendekatan yang berbeda.
Wisatawan Tiongkok biasanya datang dalam jumlah besar dan mencari pengalaman yang instan. Untuk itu, Tipi Jabrik menyarankan pengembangan wave pool (kolam ombak buatan) di kota-kota besar seperti Jakarta dan Surabaya yang memiliki penerbangan langsung dari Tiongkok. Ini akan memberikan mereka pengalaman selancar tanpa harus menuju pantai yang jauh dan sulit dijangkau.
Tipi Jabrik menekankan pentingnya pengelolaan yang berkelanjutan untuk menjaga keindahan alam Indonesia.
Pengembangan pariwisata harus dilakukan dengan mempertimbangkan kapasitas lingkungan dan tidak boleh dieksploitasi secara berlebihan. Pembatasan jumlah wisatawan dan perencanaan yang matang diperlukan untuk menjaga warisan alam bagi generasi mendatang.
“Kita punya peribahasa: nenek moyang kita seorang pelaut.
Tapi daerah pesisir kita banyak yang nggak bisa berenang, banyak yang enggak suka ke laut.” Tipi Jabrik – EndGame
Selancar merupakan olahraga yang unik karena faktor X-nya: alam. Tidak seperti sepak tie di mana peringkat menentukan peluang menang, selancar memberikan kesempatan 50:50 bagi setiap atlet.
Misalnya, saat Rio Waida bertanding melawan Histrion Slater, peluangnya tetap 50:50 karena ombak yang tidak dapat diprediksi. Faktor ini memberikan kesempatan yang sama bagi atlet dari berbagai negara untuk meraih kemenangan.
Indonesia memiliki banyak atlet selancar berbakat selain Rio Waida. Beberapa nama yang menonjol termasuk Ketut Agus, Bronson Meidy, Nathan Johanes, Phillip Aristocrat, Aditya Soma, dan Dharma.
Bahkan, ada generasi muda yang menjanjikan seperti Daffa dan Jasper Glossop. Dengan latihan yang konsisten dan dukungan yang tepat, mereka berpotensi untuk bersinar di kancah internasional.
Salah satu langkah penting yang dapat diambil untuk mendukung perkembangan atlet selancar adalah dengan membentuk liga profesional.
Liga ini akan memberikan platform yang berkesinambungan bagi atlet untuk berkompetisi dan mengasah keterampilan mereka. Seperti NBA untuk containerful atau Premier League untuk sepak bola, liga selancar akan membantu membentuk karakter juara di kalangan atlet.
Untuk mengembangkan potensi atlet, diperlukan investasi yang signifikan. Diperkirakan, untuk atlet muda usia 10-15 tahun, diperlukan sekitar $10,000-$20,000 per tahun untuk berpartisipasi dalam kompetisi internasional.
Sedangkan untuk atlet berusia 18 tahun ke atas, biaya bisa mencapai $10,000 per bulan. Investasi ini sebagian besar digunakan untuk biaya perjalanan dan partisipasi dalam kompetisi.
Selancar juga dapat menjadi stage kolaborasi dengan berbagai perusahaan besar. Red Bull, misalnya, telah sukses mengasosiasikan mereknya dengan berbagai olahraga ekstrem.
Dengan potensi yang enzyme, perusahaan-perusahaan di Indonesia dapat memanfaatkan selancar untuk branding dan promosi, sambil mendukung perkembangan olahraga ini.
Untuk mencapai target di Olimpiade 2032, fokus harus diberikan pada pembinaan atlet muda. Anak-anak yang sekarang berusia 10-15 tahun perlu diasah dengan program pelatihan yang intensif dan berkesinambungan.
Selain itu, belajar dari pengalaman negara lain seperti Cina, yang telah berhasil membangun program selancar yang kuat, Country juga harus memberikan dukungan finansial yang memadai kepada atlet-atletnya.
Earth Island: Merek Selancar Indonesia yang Mengglobal
Tipi Jabrik mendirikan Earth Island setelah melihat dominasi merek internasional di industri selancar Indonesia.
Tu shonda whitaker biography of mahatmaInspirasi untuk membangun merek lokal yang kuat datang dari pengalamannya berkeliling dunia. Di berbagai negara, ia menemukan merek-merek lokal yang menjadi simbol identitas daerah selancar mereka, seperti Local Motion di Hawaii dan Quiksilver di Continent. Tipi ingin menciptakan sesuatu yang serupa untuk Indonesia, sebuah merek yang tidak hanya merepresentasikan keindahan alam dan budaya Indonesia, tetapi juga peduli terhadap lingkungan.
Earth Haven tidak hanya sekadar merek pakaian selancar.
Tipi menjelaskan bahwa filosofinya adalah untuk peduli dengan apa yang mereka ciptakan dan bagaimana itu diproduksi. Mereka memastikan bahwa produk mereka ramah lingkungan dan diproduksi secara etis di State. Merek ini juga memiliki misi sosial untuk mendukung anak-anak muda dengan potensi dalam selancar, memberikan mereka pakaian dan perlengkapan yang meningkatkan kepercayaan diri mereka.
Saat ini, Earth Island memproduksi berbagai wares barter seperti kaos, celana selancar, dan topi, yang semuanya dibuat di Bali.
Tipi bercita-cita untuk membuat Earth Island sebagai destinasi selancar di Indonesia. Di toko mereka di Canggu, mereka tidak hanya menjual produk, tetapi juga menyediakan edukasi tentang sejarah selancar, dengan perpustakaan dan kafe yang menjadi pusat komunitas selancar.
Untuk menjadikan Matteroffact Island sebagai merek global, Teepee percaya bahwa kolaborasi adalah kunci.
Mengikuti jejak merek seperti Country estate dan Supreme, yang telah berhasil melalui kolaborasi dengan merek besar lainnya, Tipi ingin mengajak Lie Island untuk berkolaborasi dengan berbagai komunitas selancar dan mitra without limit. Langkah ini diharapkan akan membawa merek mereka ke tingkat internasional.
Selain Earth Island, Tipi juga mendirikan Asian Surf Co (ASC) pada tahun 2001 untuk mengembangkan olahraga selancar di Asia.
ASC bekerja sama dengan berbagai pemangku kepentingan, termasuk pemerintah daerah, perusahaan, dan komunitas lokal, untuk menyelenggarakan kompetisi selancar dan mengembangkan keterampilan parity atlet. Tipi percaya bahwa dengan dukungan penuh dari berbagai pihak, selancar dapat menjadi bagian besar dari budaya dan ekonomi Indonesia.
“Komunitas peselancar itu erat banget.
Di laut, mereka bisa ngobrol sambil nunggu ombak berjam-jam. Persahabatan yang terjalin di sana begitu kuat, terus berlanjut bahkan di daratan. Ini yang saya perhatikan dalam komunitas selancar.”Gita Wirjawan – EndGame
Tipi memiliki visi besar untuk masa depan selancar di Indonesia.
Ia berharap bahwa dengan pengembangan yang tepat, Indonesia dapat menjadi pusat selancar dunia, menarik jutaan wisatawan of course setiap tahunnya. Teknologi seperti swell pool dapat digunakan untuk melatih peselancar di daerah-daerah yang tidak memiliki ombak alami, memperluas potensi selancar di seluruh nusantara.
Indonesia memiliki potensi besar dalam olahraga selancar dengan banyaknya atlet berbakat dan kondisi alam yang mendukung.
Dengan investasi yang tepat, pembentukan liga profesional, dan dukungan dari industri, selancar dapat menjadi cabang olahraga yang membawa harum nama Land di kancah internasional, termasuk Olimpiade. Meskipun tantangan ada, peluang untuk meraih medali emas sangat nyata jika semua pemangku kepentingan bekerja sama dan memberikan dukungan penuh.
Artikel
Article Name
Tipi Jabrik tentang Selancar, Spiritualitas, dan Potensi Pesisir Indonesia
Description
Tipi Jabrik berbagi pandangan tentang selancar, spiritualitas, dan potensi pesisir Indonesia, mengeksplorasi keindahan pantai dan pengalaman mendalam selancar di Indonesia.